Tren Teknologi Informasi – Bagaimana tren TI di tahun 2023? Perkembangan teknologi dunia terus berkembang dari waktu ke waktu, apalagi dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang semakin mendorong tren digitalisasi teknologi. Dimana, hampir semua pekerjaan dilakukan secara online di rumah.

Oleh karena itu, masyarakat dunia juga dituntut untuk mewaspadai perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini. Selain mampu memudahkan berbagai aktivitas manusia, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi juga mempunyai ancaman tersendiri, mulai dari tingkat keamanan data pribadi dan lain sebagainya.

Perkembangan teknologi juga dapat dimanfaatkan oleh institusi dan lembaga pendidikan tinggi, termasuk perguruan tinggi. Selain itu, perguruan tinggi juga menjadi pusat perubahan inovasi melalui teknologi. Lantas, tren teknologi apa yang akan menonjol di tahun 2023? Biarku lihat.

Tren TI pada tahun 2023

Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin
Otomatisasi Proses Robot (RPA)
Awan Hibrida
Komputasi Tepi
LMS Berbasis Cloud
Komputasi Kuantum
teknologi 5G

1. Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin

Artificial Intelligence (AI) atau Machine Learning merupakan tren teknologi baru yang terkenal dengan keunggulannya dalam pengenalan gambar dan ucapan, aplikasi navigasi, asisten pribadi smartphone, aplikasi ride-sharing, dan masih banyak lagi. AI juga banyak digunakan oleh berbagai sektor industri di era teknologi saat ini dan dimungkinkan untuk menciptakan industri baru mulai dari pemrograman, pengujian, dukungan dan pemeliharaan.

Baca juga: Pernah Belajar di Departemen Seni Kreatif dan Desain

2. Otomatisasi Proses Robot (RPA)

Robotic Process Automation (RPA) merupakan teknologi perangkat lunak yang bekerja secara otomatis yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan aplikasi, memproses transaksi, menangani data, bahkan membalas email. RPA secara positif memfasilitasi berbagai macam pekerjaan dan menganalisisnya dengan cepat dan akurat serta memperluas peluang karir bagi banyak profesional TI. Di sisi lain, kehadiran RPA akan mengambil alih banyak pekerjaan manusia dari mesin.

3. Awan Hibrida

Transformasi digital telah melahirkan teknologi-teknologi baru, salah satunya adalah hybrid cloud. Hybrid cloud merupakan kombinasi dari public cloud dan private cloud. Biasanya organisasi atau perusahaan menyimpan data sensitif menggunakan layanan private cloud, sedangkan layanan lainnya disimpan di layanan komputasi publik.

Hybrid cloud banyak digunakan oleh berbagai perusahaan berbasis teknologi untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan bisnis. Indonesia dipilih Google untuk menjadi basis pengembangan pusat data layanan teknologi cloud ini.

4. Komputasi Tepi

Edge Computing (EC) yang sebelumnya merupakan komputasi awan telah menjadi mainstream, dengan pemain-pemain besar mendominasi pasar. Adopsi komputasi awan atau Edge Computing (EC) terus berkembang dengan hadirnya pemain besar seperti AWS (Amazon Web Services), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform.

5. LMS Berbasis Cloud

Learning Management System (LMS) berbasis cloud adalah LMS yang memungkinkan Anda mengakses dan menggunakan LMS tanpa harus menginstal perangkat lunak atau perangkat keras apa pun. Untuk mengakses fitur lengkap solusi pembelajaran ini, Anda dan peserta pelatihan hanya perlu login ke web portal yaitu situs penyedia layanan.