Fokus Ciptakan SDM – Indonesia masa depan adalah Indonesia yang sangat diperhitungkan dan diperkirakan menjadi raksasa ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa dan potensi sumber daya alam yang besar, peluang tersebut semakin mendekati kenyataan dengan catatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia juga dilakukan secara harmonis dan masif.
Di bidang perekonomian, Indonesia saat ini merupakan kekuatan terbesar ke-15 di dunia. Data perekonomian yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada tahun 2021 Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp16.970,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp62,2 juta atau US$ 4.349,5. Perekonomian Indonesia juga terus tumbuh di tengah pandemi yang menghantui dan melanda hampir seluruh negara di dunia.
Pemerintah menyadari kemajuan perekonomian Indonesia dapat dipercepat, salah satunya dengan meningkatkan pembangunan di bidang transportasi dan logistik dalam negeri. Dalam pemberitaan yang dikutip media nasional, Presiden Jokowi sangat memperhatikan efisiensi biaya logistik dalam negeri yang masih tergolong besar. Inefisiensi ini menyebabkan produk Indonesia menjadi kurang kompetitif dan mahal.
Baca juga: Berikut 3 Cara Daftar UT 2023-2024 Secara Online
Presiden juga menginstruksikan agar biaya logistik dipangkas dan langkah membangun infrastruktur konektivitas untuk menekan biaya logistik dan memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap fasilitas sosial dasar dilakukan secara masif di sektor transportasi darat, laut, dan udara.
Kementerian Perhubungan Menyambut Baik Kemajuan tersebut
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur transportasi yang berkualitas harus didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang baik di bidang transportasi.
Di bidang transportasi laut yang saat ini semakin tumbuh dan berkembang misalnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Dr. Djoko Sasono, M.Sc (ENG) mengatakan hal tersebut sejalan dengan kemajuan di bidang kelautan. . Dengan kekayaan dan sumber daya kelautan yang sangat besar serta kemauan kuat Indonesia untuk menjadi poros maritim terbesar di dunia, maka perlu segera menyiapkan kapal-kapal yang unggul dan kompeten. sumber daya manusia maritim.
“Perlu adanya sumber daya manusia maritim yang besar, unggul, adaptif dan berdaya saing global, oleh karena itu diperlukan lembaga pendidikan vokasi maritim dengan strategi kolaboratif untuk klaster pendidikan maritim Indonesia,” ujar Djoko Sasono saat memimpin Pelantikan dan Pelepasan Barombong Pengiriman. Petugas Perkapalan Politeknik di Hotel Gammara beberapa waktu lalu.
Djoko Sasono menambahkan, untuk menjadikan Indonesia masuk dalam 4 raksasa dunia tidaklah mudah. Salah satu faktor penentunya adalah terkait perkembangan kelautan Indonesia, dimana pelaut adalah jantungnya. Sumber daya manusia maritim memegang peranan penting dan menentukan apakah Indonesia akan besar atau tidak di masa depan.
Tingkatkan Kolaborasi
Terkait pengembangan sumber daya manusia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta jajarannya untuk berkolaborasi yakni kolaborasi antara Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Industri dalam upaya mencetak banyak sumber daya manusia unggul di Indonesia.
“Kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, agar Indonesia bisa melakukan lompatan kemajuan dan mengejar ketertinggalan dari negara lain,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan kuliah umum di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Tangerang, Banten, Minggu (9/10/2022) lalu.
Menhub dalam kesempatan tersebut mengingatkan, keterampilan saja tidak cukup, harus diikuti dengan link and match atau kesesuaian dengan kebutuhan industri, sehingga penyerapan sumber daya manusia menjadi optimal. Selain itu, Menhub juga menekankan pentingnya mengasah soft skill, seperti berpikir kritis, kreativitas, kemampuan koordinasi, pengendalian emosi, negosiasi, dan lain sebagainya.
Kementerian Perhubungan melalui BPSDM Perhubungan telah melakukan sejumlah kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul di bidang transportasi. Salah satunya adalah kerjasama dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri untuk menyelenggarakan program double degree, antara lain Universitas Indonesia (Ul) dan University of Leeds Inggris untuk program Moda Transportasi Jalan. Selain itu juga terdapat kerjasama dengan Universitas Gajah Mada dan University of Leeds UK untuk program Railroad Mod, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Rotterdam University of Applied Sciences (RUAS) di Belanda untuk Mod Transportasi Laut. . Program, serta Institut Teknologi Bandung (ITB). ) dan French Ecole Nationale de L’aviation Civile (ENAC) untuk program Moda Transportasi Udara.