Dampak Positif dan Negatif Penerapan Kecerdasan Buatan – Kecerdasan Buatan membawa manfaat yang signifikan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. AI terbukti mampu membantu tugas guru dan juga mempermudah proses belajar mengajar. Dalam cakupan yang lebih luas, AI (Machine Learning) membantu sistem dan pengembangan pendidikan dengan lebih cepat dan praktis.

AI dapat menjalankan tugas yang dilakukan manusia dengan memberikan petunjuk pembelajaran berdasarkan permintaan, dapat mencari referensi sumber belajar tertentu, bahkan dapat menjalankan tugas administratif seperti penilaian, penganggaran, pengelolaan sumber daya manusia sekolah, personalisasi siswa dan tugas rutin lainnya.

Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan

Secara praktis, Kecerdasan Buatan dapat diterapkan dalam bidang pendidikan dengan berbagai fungsi, seperti:

1. Personalisasi

AI dapat berfungsi seperti asisten pribadi. AI dapat mempersonalisasi aktivitas belajar mengajar untuk setiap siswa. Sistem AI dapat membantu membuat profil pembelajaran untuk setiap siswa sesuai dengan kebutuhannya.

Baca juga: 5 Tips Memilih Jurusan Perguruan Tinggi di Tahun 2023, Apa Saja?

AI dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan, cara belajar, dan pengalaman belajar setiap siswa. Hal ini memudahkan setiap siswa dalam memahami materi dan lebih efektif dalam menyelesaikan masalah belajarnya.

2. Asisten Suara

Sistem ini memungkinkan siswa/guru berinteraksi dengan AI melalui suara (verbal). Voice Assistant akan memberikan informasi tertentu sesuai dengan pertanyaan yang diajukan melalui suara. Adanya VA ini membuat siswa tidak perlu bertanya kepada guru ketika guru tidak ada.

VA akan menyajikan informasi dalam berbagai bentuk seperti suara, teks, gambar, bahkan video. VA bahkan akan membangunkan Anda seperti alarm, mengingatkan Anda akan waktu belajar, bahkan merekomendasikan buku yang cocok untuk dibaca. Contoh produk Voice Assistant yang umum digunakan saat ini adalah OK Google (Google), Cortana (Microsoft), Siri (Apple), dan lain-lain.

3. Penilaian

Seperti halnya manusia, AI juga dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya Anda lakukan secara manual. Misalnya saat mengoreksi kuis atau soal ujian. Sistem AI yang terprogram akan memeriksa hasil tes siswa secara cepat dan akurat secara otomatis. AI bahkan akan memberikan skor, mengoreksi jawaban yang salah, memberikan penjelasan mengenai materi, bahkan merekomendasikan beberapa tips agar siswa dapat meningkatkan pembelajarannya.

Adanya teknologi ini membuat guru tidak perlu lagi mengoreksi hasil ulangan siswa secara manual dan berulang-ulang. Guru dapat fokus pada hal lain yang lebih penting. Contoh penerapan teknologi AI ada pada platform kejarcita.id. Fitur ‘Quiz’ memungkinkan guru membuat soal/kuis dengan lebih mudah sesuai dengan mata pelajaran, tingkat dan tingkat kesulitan yang diinginkan.

Setelah siswa selesai mengerjakan kuis, sistem akan segera mengeluarkan hasil kuis beserta skor, jawaban salah, pembahasan dan pemeringkatan seluruh siswa di kelas. Guru dan siswa juga dapat menyimpan atau mencetak hasil kuis untuk keperluan dokumentasi dan evaluasi.

4. Tugas Administratif

Sebagai seorang pendidik tentunya tugas utama Anda adalah mengajar dan mendidik anak didik Anda. Namun lebih dari itu, guru juga harus menjalankan tugas administrasi di sekolah. Misalnya membuat laporan, menyiapkan kebutuhan dan anggaran kelas, menyusun RPP, menjawab pertanyaan orang tua dan lain sebagainya.

Untuk kebutuhan yang lebih luas, sistem AI dapat membantu proses penganggaran sekolah, mengelola informasi penerimaan siswa baru, sistem kehadiran guru, dan mengelola fasilitas pendidikan dengan lebih praktis dan otomatis. Lebih dari itu, AI memiliki banyak fungsi lain, seperti membuat kurikulum, menyajikan konten, mencari tutor materi online secara otomatis, dan lain sebagainya.