Strategi Pengelolaan Kelas Agar Lebih Efektif – Peran seorang guru dalam mengelola kelas akan mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran, sehingga guru dituntut untuk mampu mengelola kelas dengan baik. Dalam prakteknya tidak mudah bagi guru untuk mampu mengelola kelas, keberagaman karakter siswa, keberagaman kebutuhan siswa dan gaya belajar memang merupakan suatu hal yang tidak mudah bagi guru.

Strategi Mengelola Kelas dengan Baik – Mengelola kelas dengan baik bukanlah pekerjaan mudah. Kesulitan dalam mengelola kelas tidak hanya dialami oleh guru baru. Bahkan guru yang memiliki pengalaman mengajar bertahun-tahun pun tidak luput dari masalah ini. Segudang teori pengelolaan kelas yang diperoleh guru terkadang kurang memadai jika dipraktikkan di depan kelas. Banyak kendala yang dihadapi ketika guru menghadapi siswa.

Kendala dalam mengelola kelas akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Banyak waktu belajar yang terbuang akibat terganggunya perilaku siswa yang menyimpang. Guru terpaksa menghabiskan waktunya untuk memarahi atau menegur siswa yang berperilaku tidak baik.

Baca juga: 5 Jurusan Ilmu Komputer Terbaik di Indonesia Menurut THE WUR 2023, Apakah Kampusmu Tersedia?

Begitu pula dengan suasana belajar yang sering terganggu oleh lingkungan yang bising. Siswa benar-benar tidak memikirkan dan terlibat dalam pembelajaran yang berkelanjutan. Guru sibuk menjelaskan pelajaran di depan kelas, sedangkan siswa sibuk mengobrol dengan temannya.

Mengapa perlu mengelola kelas dengan baik?

Mengelola kelas berarti mengkondisikan kelas agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. Ciri-ciri pembelajaran yang efektif dan efisien adalah: (a). proses pembelajaran menyenangkan dan tidak monoton, (b). Materi pembelajaran (walaupun terkadang sulit) sangat bermanfaat bagi siswa.

Bagaimana cara mengelola kelas dengan baik? Berikut ini adalah strategi penting dalam mengelola pembelajaran di kelas:

1. Mengelola ruang kelas merupakan seni sekaligus keterampilan

Banyak orang yang beranggapan bahwa cara dan gaya berbicara di depan kelas tidak banyak berpengaruh terhadap pengelolaan kelas. Ini adalah kesalahan besar dalam asumsi ini. Pengajarannya mengandung sentuhan nilai seni dan keterampilan. Maka tidak salah jika guru dikatakan sebagai seniman pembelajar. Seni pengelolaan kelas mencakup cara dan gaya seorang guru berbicara saat mengajar. Termasuk gerakan tubuh yang akan menarik perhatian siswa saat menerima pelajaran. Intonasi dan nada saat berbicara sangat menentukan kejelasan materi yang disampaikan guru.

2. Mengelola kelas memerlukan perencanaan

Guru sedang mempelajari desainer. Memang, pelajarannya sudah dirancang sebelumnya. Rancangannya berupa persiapan tertulis sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru telah meramalkan segala kemungkinan yang terjadi selama pembelajaran. Waktu pembelajaran sesuai skenario pembelajaran dari menit pertama sampai menit terakhir. Guru mengantisipasi kemungkinan terjadinya perilaku menyimpang siswa agar tidak membuang waktu untuk memarahi dan menegur siswa.

3. Mengelola kelas adalah menyelesaikan masalah pembelajaran

Guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu memusatkan seluruh perhatiannya pada proses pembelajaran agar terjadi pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu bentuk perhatian guru adalah persiapan pembelajaran yang matang, baik secara administratif maupun sikap mental guru.